PERHIMPUNAN NEFROLOGI INDONESIA
KORWIL JAWA TIMUR
"Menggapai mutu dan mendekatkan pelayanan kedokteran di bidang pelayanan ginjal dan hipertensi adalah tujuan yang Ingin dicapai oleh Pernefri Jawa Timur"
Fokus kerja pada delapan tahun pertama (2017 – 2025) adalah meletakkan dasar-dasar kerja sama yang kuat dengan seluruh rekan kerja dan penyandang dana untuk:
-
Membangun infrastruktur yang bermutu dan terstandartisasi.
-
Akuntabilitas pasien.
-
Mengintegrasikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative penyakit ginjal dan hipertensi.
-
Meningkatkan kuantitas dan kualitas dialysis di wilayah Jawa Timur dan Kalimantan.
-
Vaskular akses.
Jejaring komunitas ginjal dan hipertensi Jawa Timur dan Kalimantan terdiri dari lebih dari 100 unit jejaring pelayanan hemodialisis yang terkoordinasi diseluruh wilayah Jawa Timur dan Kalimantan
SEJARAH
Pelayanan hemodialisis (hd) di Jawa Timur dimulai di rumah sakit dr Soetomo Surabaya pada tahun 1977 dengan mesin pertama bermerk travenol sebanyak 2 unit yang pada tahun 1984 berkembang menjadi 7 unit. Pioner pelayanan hd saat itu adalah Prof. Soewanto, Prof. Made dan Prof. M. Yogiantoro. Seiring dengan waktu, satelit hd mulai di rintis pada awal tahun 1990 an, dan yang pertama kali berdiri adalah di rumah sakit Saiful Anwar Malang, dan selanjutnya di rumah sakit Jember, Kediri, Sumenep dan Madiun.
​
Selanjutnya sejak tahun 2003 atas prakarso dokter-dokter nefrologi di rumah sakit dr. Soetomo yang didalamnya termasuk Prof. M. Yogiantoro, dr. Pranawa, dr. Nunuk Mardiana, dr. Chandra Irwanadi, dr. Aditiawardana, Dr. Widodo, Prof. Djoko Santoso, dan Prof. Muhammad Thaha, maka dibuat suatu prakarsa untuk lebih mendekatkan pelayanan hd ke penderita. Pelatihan terstruktur dengan menggunakan modul dimulai pada tahun 2005 dengan target membuka pelayanan HD di setiap kota karisidenan, perbatasan negara seperti Kupang, Kaltim, temasuk di Dili Timor Timor (sekarang Timur Leste), serta rumah sakit TNI dan Kepolisian.
​
Dengan dibentuknya koordinator wilayah (korwil) oleh pengurus besar Pernefri pada tahun 2007 maka korwil Jawa Timur dan Kalimantan membuat keputusan bahwa pada tahun 2015 setiap kabupaten/kota di Jawa Timur dan Kalimantan direncanakan sudah bisa membuka pelayanan hd, dengan harapan waktu tempuh (travel time) penderita gagal ginjal terminal ke unit hd adalah maksimal 2 jam. Per November 2017 Pernefri Korwil Jatim membina total 108 unit HD: 88 unit HD Jatim, 4 unit HD Kal-sel, 4 unit HD Kal-Teng, 10 unit HD Kal-Tim, 1 unit HD Kaltara, 1 unit HD Kepri.